Sudah lebih dari 10 tahun lamanya, warga Dusun Babakan Pasir Huni, Kabupaten Sumedang, harus menempuh perjalanan sejauh 2km hanya untuk menuju sumber mata air, dengan kondisi jalan yang licin, terjal, dan rawan tergelincir, terutama saat musim hujan. Mata air tersebut digunakan oleh warga dari 2 kecamatan. Hal ini membuat warga harus rela mengantre lama. Bagi mereka, mendapatkan air bersih bukan sekadar rutinitas, tetapi perjuangan fisik yang menguras tenaga setiap hari.
Di sumber mata air itu, warga mandi dan mencuci pakaian langsung di tempat yang sama. Para laki-laki biasanya bertugas mengangkut air menggunakan jerigen besar berkapasitas 20–30 liter sambil melewati medan yang curam dan licin, yang kemudian dipanggul dan dibawa pulang ke rumah. Bayangkan jika waktu dan tenaga bisa dialihkan untuk bekerja, belajar, atau mengurus keluarga. Bukan hanya soal jarak dan medan, tetapi juga soal keselamatan dan kesehatan mereka yang setiap hari dipertaruhkan.
Melalui Program PSAB (Pengadaan Sarana Air Bersih) ke-11, kami bertekad untuk membangun wakaf sarana air bersih yang dapat mengalirkan air langsung ke dekat rumah warga. Dengan ini, warga Babakan Pasir Huni tidak perlu lagi berjalan jauh, mengantre berjam-jam, atau mengangkut air berat di jalan yang berbahaya. Mereka bisa mendapatkan air bersih dengan lebih mudah, aman, dan cepat, sehingga kualitas hidup mereka meningkat secara signifikan. Tidak hanya untuk warga Babakan Pasir Huni, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar yang selama ini bergantung pada mata air yang sama. Wakaf ini akan menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, sebagaimana air yang akan mengalir ke rumah-rumah mereka setiap hari.
Donasi Anda hari ini, air bersih untuk mereka selamanya. 💧